Selasa, 26 April 2011

Karapan Kambing

        Karapan Kambing sebenarnya bermula dari sekedar menjadi obat kejenuhan dalam keseharian setelah menjalani kewajiban sebagai petani atau pedagang. Karapan Kambing ini merupakan perlombaan yang di gelar setiap satu tahun sekali.

         Sama seperti halnya karapan sapi, kambing-kambing ini menggunakan kaleles (rangka kayu diikatkan ke badan kambing), lalu kemudian diadu kecepatan dengan lawan pasangan lainnya.

        Dalam karapan kambing, kambing-kambing yang dilombakan tidak dibedakan berdasarkan ukurannya baik atau kecil. Semua adalah kambing dengan jenis kelamin betina.

      Ketika berada di arena perlombaan, kambing-kambing ini di lengkapi dengan beberapa peralatan.Beberapa peralatan yang di gunakan diantaranya adalah jepitan telinga kambing, rekeng (sejenis bandulan tapi berpaku), kaleles, kalonongan (terbuat dari kaleng kecil biasanya bekas dari korek api). Dan peralatan yang terpenting sebenarnya adalah balsam dan minyak angin. Karena pada beberapa bagian tubuh kambing akan dilumuri balsam dan minyak angin sehingga kambing tersebut akan merasakan kepanasan dan akan berlari kencang sekuat tenaga

         Ciri dari kambing karapan yang bagus terletak pada bentuk kepala yang cenderung kecil, badan lurus, pangkal kaki depan tampak besar, posisi badan seperti nungging, usia minimal 3 bulan dan belum beranak. Postur yang demikian yang sering menang dalam perlombaan karapan kambing ini.


Disisi lain juga mempunyai fungsi dan potensi sebagai berikut.

FUNGSI

  1. Sebagai hiburan untuk bersenang-senang.
  2. Untuk menghilangkan rasa jenuh.
  3. Dapat menarik wisatawan lokal maupun manca negara.
POTENSI 
  1. Diharapkan untuk dapat menguji bakat setiap orang.
  2. Menunjukkan bahwa setiap individu di kota probolinggo mempunyai kreatifitas yang tinggi.
  3. Menunjukkan bahwa Kota Probolinggo kaya akan senian daerahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar